Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Makna Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi Corona

Pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan pemerintah itu disampaikan dalam peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka Bandung. Dengan ketetapan itu, setiap tanggal 1 Juni akan diliburkan dan diperingati sebagai sebagai Hari Lahir Pancasila. Proses munculnya Pancasila sebagai dasar negara memang tak serta-merta. Awalnya adalah Mohammad Yamin. Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 Mei 1945, Yamin mengusulkan dasar negara yang terdiri atas Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Lalu Soepomo pada 31 Mei 1945 juga mengusulkan dasar negara. Poin-poin yang diusulkan Soepomo berupa: Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, dan Keadilan Sosial. Pada tanggal 1 Juni, Soekarno kemudian menyebut dasar negara yang diusulkan Yamin itu sebagai Pancasila. Atas dasar itu, maka tanggal 1 Juni ditet

Pertama

Gambar
Pertama kali virus corona atau covid-19 muncul di Wuhan, salah satu kota di China. Virus ini sudah memakan korban hingga ratusan orang meninggal dan puluhan ribu lainnya terinfeksi. Virus ini mudah sekali menyebar. Virus corona dapat ditularkan dari manusia ke manusia yang terinfeksi. Bahkan virus itu bisa saja menempel di salah satu tempat dekat pasien corona. Pertama kali Indonesia mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada Senin 2 Maret lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan warga negara Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari 2020. Pertama kali penutupan sekolah di Indonesia karena wabah virus corona diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penutupan sekolah dimulai Senin tanggal 16 Maret 2

Khawatir Menghadapi Era New Normal

Gambar
Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi memutuskan kembali memperpanjang Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bekasi.  Surat perpanjangan tersebut diteken “Bang Pepen” pada tanggal 29 Mei 2020, dengan nomor 300/Kep.339-BPBD/V/2020.  PSBB Kota Bekasi diperpanjang hingga 4 Juni 2020, sama seperti DKI Jakarta. Perpanjangan PSBB ini sebagai adaptasi masyarakat menuju new normal atau tatanan kehidupan baru. Sebab rencananya Kota Bekasi akan menerapkan new normal dalam waktu yang tidak lama lagi. Sebagaimana diketahui Kota Bekasi bakal menjadi pencontohan dalam penerapan New Normal. Meski Kota Bekasi tidak termasuk 15 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang dinyatakan wilayah hijau oleh Gubernur Jawa Barat. Karena itu, dalam penerapan tatanan kehidupan  baru di Kota Bekasi  harus memperhatikan surat WHO. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa setiap negara yang hendak melakukan transisi, pelonggaran pembatasan, dan skenario new normal harus memperhatikan ha

Muslim Kota Bekasi Sudah Boleh Sholat Jum'at di Masjid

Gambar
Kabar gembira bagi warga Kota Bekasi. Karena Walikota Bekasi telah mengeluarkan surat edaran tentang protokol pelaksanaan beribadah berjamaah bagi masyarakat. Surat tersebut diteken Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi dengan nomor surat 450/3408/Setda/Kessos. Surat edaran ini memberikan sinyal bahwa, mulai pekan ini tempat ibadah yang masuk dalam zona hijau Covid-19 bisa kembali dibuka. Keputusan itu mengingat saat ini Kota Bekasi tengah beradaptasi dengan penerapan tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Ini semua berkat kerja keras dan kerja cerdas masyarakat Kota Bekasi dalam menekan penyebaran covid-19. Sebab kini laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Bekasi relatif rendah. Warga Kota Bekasi diberi kesempatan agar dapat melakukan kegiatan ibadah shalat Jumat, dapat melakukan kegiatan ibadah bagi warga masyarakat yang non Muslim di tempat ibadahnya. Mulai hari Jumat pekan ini, masjid sudah dapat digunakan sebagai sarana shalat Jumat dan s

PPDB Kota Bekasi

Paparan Pak Kadisdik Kota Bekasi Tentang BDR

Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi Perlu SOP yang Jelas.

Gambar
Beredar kabar bahwa Pemerintah DKI Jakarta telah memutuskan pemberlakuan Jadwal Kalender Baru Tahun 2020/2021. Hal ini tentu menimbulkan rasa ingin tahu dari publik, apa yang telah disiapkan pemerintah DKI Jakarta dalam menjadwalkan tanggal 13 Juli sebagai awal tahun pelajaran 2020/2021. Sebagaimana telah dilansir berita tempo yang terbit tanggal 28 Mei 2020 dengan judul DKI Tetapkan Hari Pertama Masuk Sekolah 13 Juli. TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menetapkan hari pertama masuk  sekolah  tahun pelajaran 2020/2021 dimulai 13 Juli 2020. Kebijakan ini berlaku untuk siswa-siswi di jenjang PAUD, TK sampai SMA yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Nomor 467 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021. "Tahun pelajaran 2020/2021 dimulai hari Senin tanggal 13 Juli 2020 dan berakhir hari Jumat tanggal 25 Juni 2021," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana dalam suratnya yang dikutip Tempo, Kamis, 28 Mei 2

Kebun Binatang

Gambar
Pagi ini saya membaca cerita di salah satu Group WA. Cerita tersebut ditulis dalam bahasa sunda. Judul cerita tersebut adalah kebun binatang. Isinya menceritakan tentang pilihan tentang apakah Uang atau Sehat yang paling penting. Ini cerita saya ubah kedalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Di pintu, tertulis: Tarif tiket: Rp 50,000,00/ orang Karena tidak ada yang datang, harga tiket diturunkan menjadi Rp 25, 000,00/ orang Tapi tetap saja tidak ada yang datang. Dikurangi hanya dengan harga tiket: Rp 10.000, 00 / orang Aduh, masih belum ada yang datang. Penasaran ditulis dengan huruf tebal: Pengumuman, masuk gratis! Tiba-tiba, pengunjung berjubel memasuki kebun binatang. Akhirnya penuh tuh kebun binatang. Mengetahui pengunjung di dalam penuh, Pawang binatang membuka pintu kebun binatang, keluarlah binatang buas seperti: Singa, harimau, serigala, ular, dan lain-lain. Tentu, ini membuat pengunjung yang didalam panik! Pengunjung berebut ingin segera k

Siap-Siap Sekolah Membuat Strategi New Normal

Gambar
Menyikapi beredarkan informasi tentang dimulainya tahun ajaran baru pada bulan Juli 2020 menjadi pro dan kontra. Mengapa demikian? Karena masih banyak pakar yang memprediksi bahwa virus corona di Indonesia belum berakhir. Tetapi disisi lain banyak pihak yang ingin segera menjalani pola hidup normal. Hemat saya, berhati-hatilah dalam mengambil keputusan jauh lebih arif dan bijaksana. Dibandingkan dengan terburu-buru tetapi data pendukung menuju kearah sana masih frematur. Yang saya khawatirkan adalah munculnya cluster-cluster baru yang ditimbulkan dari lingkungan sekolah.  Tetapi kalau membaca sikap dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim masih  wait and see.  Beliau menegaskan keputusan pembukaan kembali sekolah akan didasarkan pada pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pernyataan ini disampaikan Mendikbud dalam Rapat Kerja secara telekonferensi dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI), di Jakarta, Rabu (20

Kota Bekasi Menjadi Percontohan Penerapan New Normal.

Gambar
Presiden Joko Widodo Kota Bekasi menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka pengecekan kesiapan New Normal. Hal ini sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Humas Pemda Kota Bekasi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah menjelaskan bahwa Jokowi berencana mengecek persiapan new normal di Bekasi. "Meninjau Kota Bekasi dalam rangka persiapan penerapan prosedur new normal setelah PSBB, di sarana publik," ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah. Sayekti menuturkan Kota Bekasi menjadi percontohan penerapan new normal. Jokowi juga bakal mengecek perkembangan ekonomi di Kota Bekasi. Tempat yang menjadi sasaran adalah Mal Sumarecon Bekasi. Yang merupakan Pusat Perniagaan terbesar di kota Bekasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa skala R0, atau indikator penularan sebuah virus - dalam hal ini Covid-19 - di Kota Bekasi sudah berada di bawah 1. Artinya, penularan Covid-19 di Bekasi