Kelulusan di Masa Pandemik


Hari ini, setelah enam tahun lamanya anak-anak bersama. Meski tiga bulan lebih kita tak bersua dalam dunia nyata. Karena pembelajaran dilakukan di dunia maya. Saya kembali bertemu dengan anak-anak, meski hanya lewat virtual. Rupanya mereka sudah sangat rindu bertemu kami semua.

Alhamdulillah dalam kondisi waspada covid-19, prosesi kelulusan tetap dilaksanakan dalam kesederhanaan.  Namun tetap maknanya dapat terlihat dari pancaran bahagia kepala sekolah, orang tua, guru-guru dan anak-anak.

Dalam pertemuan yang berjarak dan dibuat singkat secara resmi para kepala sekolah umumkan kelulusan mereka dari sekolah. Tak ada perayaan, karena harus patuh pada protokol kesehatan.

Mewakili dinas pendidikan saya mengembalikan mereka kepada para orangtuanya. Enam tahun yang terasa singkat tentu saja bukan berarti saya dan rekan telah sempurna mendidik, membimbing dan menemani mereka.

Semua yang kami lakukan semata-mata didasari cinta dan tanggung jawab sebagai pendidik. Kepada anak-anak kami menyampaikan pesan untuk terus melangkah karena ini baru awal dari perjalanan mereka menjadi manusia yang seutuhnya.

Tidak bisa dipungkiri, menghadapi perubahan yang cukup besar dan mendadak karena Covid-19 dinilai sangat sulit untuk dijalani. Namun perlu diingat, perubahan-perubahan tersebut tidak boleh menyurutkan niat kita untuk maju menjadi insan yang lebih kreatif dan inovatif.

Sebagai kaum millennial yang berpikiran maju, situasi seperti ini hendaknya tidak membuat kamu semakin mundur. Bukan saatnya kamu merasa terbelenggu oleh situasi. Bukan pula waktunya lagi kamu merasa paling merana karena pandemi korona. Peristiwa ini harusnya kamu jadikan acuan untuk menjadi lebih baik.

Tanpa bersalaman pertemuan singkat itu diakhiri dengan janji, mereka akan meneruskan tradisi kakak-kakaknya. Esok hari mereka akan menjadikan kehidupannya lebih baik.  Serta tak lupa memohon do'a dari ayah dan bundanya agar mereka kelak menjadi manusia yang berguna.

Selamat Nak! Kami bangga dengan kalian. Sukses selalu buat kita semua. Salam hangat dari kami bapak dan ibu guru. Berbagai media dan sarana sudah dicoba. Alhamdulillah terlewati dengan hati bahagia, walaupun masih bahagia belajar bersama.

Banyak tangga yang harus didaki. Jalan masih teramat panjang. Gunung masih terlalu tinggi. Dengan sedikit bekal yang dimiliki. Semoga kalian sampai diakhir sebuah cita.

Selamat berjuang menghadapi penghalang tanggungjawabmu. Selamat mendaki untuk mencapai puncak citamu. Semoga Allah selalu mudahkan langkahmu. Allah beri kekuatan dalam perjalananmu.

Memang, ujung dari kebersamaan adalah perpisahan  Meski serasa berat untuk melewatinya.  Berbagai perasaan berkecamuk dalam hati.  Akhir dalam perjuangan adalah menyelesaikan tanggung jawab. Banyak cerita untuk menghantarkan dari satu tempat ke tempat lainya. Puncak dari cita adalah tercapainya tujuan kalian.

Selamat buat kalian angkatan yang istimewa. Angkatan kelulusan tanpa adanya ujian sekolah. Angkatan pelepasan tanpa jalan-jalan ke luar daerah. Tapi saya yakin, kalian akan menorehkan sejarah Dengan karya dan ilmu yang berfaedah.

Selamat Nak! Kami menghantarkan kalian dengan doa dan kasih sayang, semoga ilmu yg kami berikan manfaat dan berkah.

Hanya kata maaf yang terucap dari mulutku yang belum mampu melayani mereka dengan maksimal.

Kami memohon maaf kepada para orang tua, kalau selama mereka bersama kami semua, ada perkataan dan perbuatan yang tidak seharusnya.

Selamat jalan untuk anak-anakku semua….

Bekasi,  15 Juni 2020

Yan Supyanto

Komentar

  1. Selamat dan Sukses Anak-Anakku....Semoga kau menjadi anak yang bisa berguna....

    BalasHapus
  2. Casino Review - Dr.MD
    This casino 고양 출장샵 offers several bonuses and offers. You will find out 충청북도 출장샵 the information you need about bonuses. The casino has a huge selection of games 광주 출장마사지 from Casino type: Video slotsWelcome Bonus: 100% up 의정부 출장마사지 to €100Minimum Deposit: €10 Rating: 4 · ‎Review by 영천 출장마사지 Dr.MD

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud Sudah Keluar, Simak Panduan Pola Hidup Baru untuk Cegah Corona

Pertama

KETIKA MASA DEPAN ADALAH SEKARANG